Puisi vs Pantun

Menitik tinta terucap kata
Menghapus luka sebiji dusta
Air menggenang terlontar kaca
Membasuh luka kepedihan jiwa

Jauh dikenang semerbak hati
Kini dinanti tak kunjung pula
Peka rasa serasa mati
Menyapu jejak teruntai kaki

...       ...

Pergi ke gunung naik kuda
Jalan di bawah tersungkur batu
Hati siapa yang tak merasa luka
Jikalau kata hanya menipu

Getar kata menrik bibir
Lidah menjilat ludah keluar
Barang siapa suka mencibir
Siap ke neraka saqar

Tentangan Dalam Hidup Saya

siapa bilang tidak ada manusia yang sempurna ?
siapa bilang semua gading itu retak ?
siapa bilang bohong itu boleh demi kebaikan ?
siapa bilang kalah itu gagal ?
siapa bilang miskin tidak bisa kaya ?
siapa bilang kaya bisa menang ?
siapa bilang cacat mental itu tidak pintar ?
siapa bilang cacat itu gagal ?

saya bertaruh, ada orang yang sempurna yang patut kita contoh
yaitu Muhammad SAW.
saya menentang kalau tak ada gading yang tak retak, buktinya banyak gading sempurna
saya menentang bohong demi kebaikan itu dibolehkan, buktinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”
saya menentang kalau kalah itu bukan gagal, tapi kalah itu pada kenyataanya membuat kuta dan menjadi sumber keberhasilan
saya menentang miskin tidak kaya, buktinya kaya itu dimulai dari yang miskin
saya menentang hanya orang kaya yang bisa menang, orang kaya menang dompet, adu kemampuan lapangan lebih paten rakyat biasa too
saya menentang kalau orang cacat mental itu bodoh, buktiny amereka masih kreative dengan stayle mereka masing-masing
saya menentang kalau orang cacat itu dikatakan gagal, karena banyak orang cacat fisik yang berhasil karena cacat nya itu

Allah memberikan kelebihan dan kekurangan, karena itu dibutuhkan untuk memperindah dunia ini
Ajaib bukan jika sesuatu itu dikatakan unik ?

Be Creative to Your Life

Genggam Mimpi Mu

Allah akan menjawab setiap doa jika yang
berdoa denganbersungguh-
sungguh ingin mendapat Ridho-Nya

        Banyak orang memiliki mimpi yang begitu besar, hingga ia lupa untuk bertindak. Mimpi dan mimpi saja tidak cukup tapi memiliki mimpi itu perlu. Lalu bagaimana mewujudkan mimpi itu ? Banyak diantara pemimpi sejati itu hanya bisa bermimpi saja, iya karena ia pemimi sejati. Jika Anda bukan pemimpi sejati layaknya seorang yang memiliki mimpi dan ingin mewujudkan mimpi itu mulailah genggam mimpi itu dan lakukan hal yang bisa untuk mewujudkan mimpi tersebut. Tidak jarang orang yang memiliki banyak mimpi banyak pula yang tercapai. Kuncinya hanya action, action, action dan you must pray to Allah SWT. Bukan hal yang mustahil jika Anda mau bertindak dan diiringi dengan doa yang ikhlas kepada Allah SWT.
        Mimpi itu akan menjadi nyata jika pemiliknya melihat mimpi itu dengan baik dan memasukkan peluang ke dalam mimpi itu dan memanfaatkan peluang dengan mewujudkan serta mengerjakan hal yang bisa mewujudkan mimpi trsebut. Tak layak bermimpi jika setiap mimpi itu hanya sebatas dibayangkan dan dilamunkan.

          Mimpi juga bisa mempertajam imajinasi, memperkuat intuisi, menegaskan keinginan, penyemangat dalam hidup. Alangkah baiknya jika semangat mimpi iti tersujud dalam tindakan yang nyata. Memang proses mewujudkan mimpi itu banyak halanga dan rintangan yang dihadapi. Dimulai dari kelemahan diri sendiri, malas, jenuh, merasa gagal dan merasa tidak pantas meraih mimpi tersebut. Kemudian dari luar dimulai dari hinaan, bantahan "mana mungkin kamu bisa", ditertawakan, sampai pada akhirnya orang lain meragukan kehidupan Anda. Ini biasa terjadi bagi orang yang sukses diakhir perjuangan hidupnya. Cobaan yang tadinya dihadapi itulah hiasan hidup kesuksesan. Sukses itu bukan dinilai dari hasil akhir yang megah, besar, terkenal atau apa saja yang besar. Tapi sukses itu dilihat dari proses yang panjang, memanajemen resiko dan kendala hingga menjadi semnagat kembali, menghadapi resiko terburuk dan melakukan hal positive yang luar biasa bagi setiap masalah yang dihadapi, tersenyum dan mengatakan "hai amasalah kau tidak lebih besar dari Tuhan ku, dan Tuhan ku lah Allah melebihi mu msalah, jadi seberapa besar pun kau masalah aku tak akan pernah takut."

salam Creative