Indahnya Sebuah Senyuman

Kebayang gak ketika kita bertemu teman tapi dia cemberut? Hmmm... udah tahu kan jawabannya! Nah itu dia, gak ngarepin lage. Sering kita meminta orang lain untuk tetap tersenyum ketika berpapasan kepada kita. Lalu tanpa kita sadari kita membalas dengan sobekan bibir termanis (baca: senyuman) kepada orang yang memberikan senyuman. Jangan teman, orang yang belum kita kenal saja jika kita berikan senyuman pasti ia akan membalas senyuman terbaik yang ia miliki.

Dalam keadaan mati pun sangat diharapmemberikan
senyuman terakhir. Karena senyuman membeawa
beribu manfaat. Maka tersenyulah selagi bisa.

Hanya ada 2 (dua) tipe manusia yang tidak bisa membalas senyuman, yang pertama adalah orang GILA dan yang berikutnya orang yang tidak sadar. Nah, pembaca sekalian Anda termasuk yang mana ?
heheheee...
Tanpa disadari bahwa manfaat dari senyum itu luar biasa. Senyum kita bisa mengobati luka (perasaan), baik diri sendiri mauppun orang lain. Senyum bisa membawa kesehatan bagi orang yang memberikan dan bagi yang membalas senyuman. Nah, senyum juga membawa pahala bagi setiap manusia, seperti dalam sebuah hadits, Rasulullah saw beersabda: “senyum mu kepada saudaramu adalah sedekah”. Ditegaskan pada hadits lain bahwasanya setiap kali sahabat Rasulullah Abu Darda berbicara beliau selalu tersenyum, sebagian para sahabat melihat hal demikian  berkata: wahai Abu Darda kalau orang-orang melihatmu seperti ini mereka akan menganggapmu lain, karena memang kebanyakan manusia apabila melihat orang yang selalu tersenyum mereka beranggapan wah mungkin orang ini ada kelainan, bukan murni dalam dirinya, mereka akan menganggapmu ada kelainan wahai Abu Darda, kemudian Abu darda berkata: tidaklah aku melihat Rasulullah saw ketika berbicara kecuali beliau selalu tersenyum.Hadits tersebut memberikan pembelajaran yang baik bagi kita semua. Keberkahan senyum juga meredakan amarah yang meledak-ledak. (ah kalimatnya agak berlebihan). Yah, memang itulah adanya, andai kata, Rasul SAW tidak pernah tersenyum, sudah pasti beliau tidak dekat dengan para sahabat. Dan para sahabat juga mengikuti setiap sunah Rasul. Senyum itu salah satu pembawa rezeki. Senyum itu membawa keberuntungan. Ketika berbicara hal penting tersenyumlah, ketika menyampaikan sesuatu tersenyumlah, ketika membuka majelis tersenyumlah dan disetiap aktivitas tersenyumlah. Senyum itu melunturkan kesedihan. Berikan senyuman Anda kepada orang-orang yang Anda sayangi dan berikan pula senyuman itu kepada orang yang zalim terhadap mu. Insya Allah, Allah akan memberikan kemudahan terhadap mu.

Salam Creative